Arsenal Tanpa Gelar Tahun Ini, Mikel Arteta: Jangan Kasihani Kami

posmetrobatam.co.id | Arsenal kembali menutup musim tanpa gelar, dan pelatih The Gunners, Mikel Arteta tak mau timnya dikasihani. Setelah tersingkir di semifinal Liga Champions oleh PSG dengan agregat 1-3, Arteta menyebut bahwa target mereka bukan hanya sampai di empat besar, melainkan ingin juara.

“Kami ingin menjuarai Liga Champions, bukan sekadar sampai semifinal. Kalau ada yang bilang ‘tapi sudah sampai sejauh ini’, saya tidak mau dengar itu,” tegas Arteta kepada Sky Sports, Minggu (11/5/2025).

Musim ini sebenarnya membawa pencapaian baru bagi Arsenal. Mereka kembali ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Tidak hanya itu Mereka juga menyingkirkan Real Madrid di perempat final.

Namun, saat menghadapi PSG, The Gunners gagal memanfaatkan banyak peluang, hanya mencetak satu go dalam dua leg. Sebuah catatan yang membingungkan untuk klub yang diperkuat Martin Odegaard cs itu.

Manajer Arsenal Mikel Arteta memberi isyarat pada pertandingan semifinal Liga Champions leg kedua antara Paris Saint-Germain vs Arsenal di Parc des Princes di Paris, Rabu, 7 Mei 2025.

Gagal di Liga Champions, Arsenal justru lemas di pertandingan-pertandingan akhir LIga Inggris. Arteta tak menutupi kelemahan Arsenal yang musim ini kembali gagal meraih trofi. Jika nantinya mereka finis di peringkat kedua Premier League, maka itu menjadi kali ketiga secara beruntun Arsenal menjadi runner-up.

“Kami sangat dekat, tapi belum cukup,” katanya serius.

Spekulasi soal perlunya striker baru pun muncul, tapi Arteta menyebut bahwa klub sudah punya rencana jelas yang disepakati manajemen dan direktur olahraga baru. Ia mengisyaratkan bahwa pembenahan akan dilakukan tanpa kehilangan arah proyek jangka panjang yang sudah dibangun.

Salah satu faktor yang membuat Arsenal kesulitan musim ini adalah badai cedera. Arteta menyebut cedera sebagai mimpi buruk yang memengaruhi latihan, strategi, bahkan susunan pemain di laga-laga penting.

“Kami kehilangan pemain-pemain kunci di saat genting. Itu harus jadi bahan evaluasi besar untuk musim depan,” ujar Arteta.

Malam ini, Arsenal akan menghadapi Liverpool yang sudah dipastikan menjadi juara Premier League. Arteta memastikan timnya akan memberi guard of honour untuk menghormati sang kampiun, meski diakuinya momen itu akan terasa pahit.

“Rasanya campur aduk. Melawan PSG lalu adalah malam paling menyakitkan sekaligus membanggakan saya sebagai manajer Arsenal. Sekarang, kami harus membahas kenapa belum berhasil, dan bagaimana musim depan bisa benar-benar juara,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *