Batam | Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang, Kepulauan Riau memulai merenovasi dapur Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung program peningkatan gizi masyarakat dan penguatan sumber daya manusia.
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin pada peletakan batu pertama renovasi SPPG yang bertempat di Komplek Ruko Winner Junction, Kecamatan Sagulung, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polresta Barelang dalam mendukung program Presiden RI terkait penyediaan makan bergizi gratis bagi anak-anak.
“Dapur SPPG ini akan melayani sekitar 3.000 siswa sekolah dasar di wilayah Kecamatan Sagulung dan Batuaji,” kata Zaenal, Senin (12/5/2025)
SPPG di bawah kendali Polresta Barelang berada di rumah toko (ruko) berlantai tiga, terdiri atas empat unit ruko. Lantai pertama difungsikan sebagai dapur utama, ruang loker, penyimpanan bahan makanan dan gudang. Sedangkan lantai dua digunakan sebagai ruang rapat, tiga kamar, ruang istirahat, mushola dan toilet.
Ruko tersebut direnovasi menjadi SPPG dengan fasilitas yang lebih modern dan higienis. Dapur ini diharapkan dapat menyajikan makan yang sehat dan lezat, sekaligus menjadi pusat kepedulian masyarakat terhadap kesejahteraan bersama.
Perwira menengah Polri itu menyebut, renovasi ditargetkan selesai akhir Mei, sehingga dapur SPPG dapat beroperasi mulai Juni 2025.
Mantan Dirintel Polda Kepri itu menekankan, renovasi SPPG ini menjadi langkah nyata Polresta Barelang dalam mendukung ketahanan pangan, pelayanan sosial, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi muda Kota Batam.
“Keberadaan SPPG ini diharapkan dapat menunjang kesejahteraan dan kualitas generasi muda,” kata Zaenal.
Sebelumnya, Polda Kepri menargetkan dapur SPPG untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat beroperasi pada Juni 2025.
Total ada dua dapur SPPG di Kepri, yang pertama dikelola oleh Bhayangkari Polda Kepri dan yang kedua di kelola Bhayangkari Polresta Barelang.
Setiap dapur memiliki kapasitas produksi hingga 3.000 porsi makanan per hari, sehingga total produksi kedua dapur tersebut 6.000 porsi.
Pengoperasian dapur SPPG melibatkan konsultan makanan dan beverage dalam mengelola produk dan distribusi untuk memastikan kualitas dan keberhasilan makanan tetap terjaga.
Terpisah, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Program MBG ditargetkan menyasar sekitar 516.149 peserta didik mulai dari PAUD sampai dengan SMA hingga tahun 2029.
Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ni akan dilakukan secara bertahap, dengan target capaian 19 persen pada tahun 2025, lalu 40 persen pada tahun 2026, kemudian 60 persen pada tahun 2027, berikutnya 80 persen pada tahun 2028, dan selesai 100 persen pada tahun 2029.