Belakang Padang | Rangkaian Festival Digital Masyarakat Kepri tahun ini semakin semarak dengan kehadiran kegiatan Donor Darah Berlayar yang digelar di Belakang Padang. Mengusung konsep perpaduan antara digitalisasi, budaya maritim, dan aksi kemanusiaan, kegiatan ini menjadi salah satu agenda yang paling menarik perhatian pengunjung festival, Sabtu (15/11)
Donor darah ini merupakan hasil kolaborasi PMI Kota Batam bersama berbagai pihak pendukung, termasuk kegiatan rutin dari Bank Indonesia, dalam upaya memenuhi kebutuhan stok darah untuk Kota Batam dan wilayah Kepri lainnya.
Dr. Melvin dari PMI Kota Batam menjelaskan bahwa pelaksanaan donor darah di kawasan kepulauan seperti Belakang Padang membawa pesan penting.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan kemanusiaan seperti donor darah bisa dilakukan di mana saja, termasuk di wilayah maritim seperti Belakang Padang,” ujarnya.
Antusias masyarakat terlihat sejak pagi. Warga dari berbagai kelurahan datang secara bergelombang, termasuk para pemuda dan komunitas digital yang turut hadir meramaikan festival.
“Antusiasnya sangat tinggi. Banyak generasi muda yang ikut serta, menunjukkan bahwa kepedulian sosial masih sangat kuat di era digital ini,” tambah Dr. Melvin.
Sebelum menjalani donor, setiap peserta terlebih dahulu menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin, riwayat penyakit, hingga kelayakan sebagai pendonor. Setelah dinyatakan memenuhi syarat, mereka diarahkan ke ruang donor untuk proses pengambilan darah oleh tim medis PMI.
Para pendonor yang hadir juga menyampaikan pesan dan harapan mereka.
Zubaidah, salah satu pendonor, berharap kegiatan ini semakin rutin dilakukan.
“Ini untuk kepentingan kita bersama. Semoga warga Belakang Padang semakin sadar pentingnya donor darah,” ucapnya.
Sementara itu, Rino, pendonor lainnya, mengungkapkan bahwa walau setetes darah, dampaknya bisa sangat besar.
“Setetes darah sangat berarti bagi orang lain. Semoga kita semua terus bisa berbagi atas nama kemanusiaan,” jelasnya.
Kegiatan Donor Darah Berlayar ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang menguatkan peran masyarakat kepulauan dalam aksi sosial. Belakang Padang kembali membuktikan bahwa digitalisasi dan kemanusiaan dapat berjalan seiring, membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kepri.










