Belakang Padang | Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang melaksanakan kegiatan lari pagi bersama di wilayah
Kecamatan Belakang Padang, Jum’at (13/6/2025)
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian orientasi yang dirancang untuk membentuk karakter ASN Imigrasi yang tidak hanya tangguh secara intelektual, namun juga
kuat secara fisik dan solid secara tim.
Lari pagi ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Dhani Tri Prassetyo, serta didampingi oleh Kepala Sub Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Asep Saefulmilah Kurnia serta bersama para pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Belakang Padang.
Mereka turut ambil bagian dalam kegiatan, memberikan contoh langsung kepada
para CPNS tentang pentingnya menjaga kebugaran fisik dan membangun kekompakan dalam lingkungan kerja.
Kegiatan dimulai pukul 06.30 WIB, dengan rute menyusuri kawasan strategis di wilayah Belakang Padang yang dikenal sebagai daerah pesisir perbatasan.
Selain berolahraga, para CPNS
juga diberi pemahaman langsung mengenai karakteristik wilayah kerja yang kelak akan menjadi bagian dari pengabdian mereka sebagai abdi negara di sektor keimigrasian.
Kepala Kantor Imigrasi Belakang Padang, Bapak Yanto Andrianto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan fisik seperti ini merupakan bagian penting dari pembinaan CPNS.
“ASN Imigrasi tidak hanya dituntut untuk cakap dalam pelayanan, tapi juga harus memiliki mental dan fisik yang kuat. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membentuk pribadi yang siap menghadapi dinamika tugas keimigrasian, terutama di wilayah perbatasan seperti Belakang
Padang,” ujar beliau.
Lebih dari sekadar aktivitas jasmani, lari pagi ini juga menjadi momen membangun teamwork serta semangat kebersamaan di antara para CPNS dan pegawai.
Dengan bergerak bersama dalam satu irama, nilai solidaritas dan kekompakan yang menjadi pondasi utama dalam organisasi semakin diperkuat.
Kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala selama masa orientasi sebagai bagian dari pembinaan yang holistik baik dari sisi pengetahuan, kedisiplinan, hingga kesiapan fisik.
Dengan demikian, para CPNS tidak hanya mengenal nilai-nilai keimigrasian secara teori, tetapi juga menghayatinya dalam praktik nyata.