Napoli Raih Scudetto Keempat Kalinya, Conte Catat Rekor Pelatih Pertama Juara Serie A dengan 3 Klub

Naples | Napoli berhasil menjadi juara Liga Italia 2024/2025. Itu menjadi gelar Scudetto keempat Partenopei sepanjang sejarah.

Kemenangan diraih Napoli pada pekan penutupan Serie A musim ini. Pasukan Antonio Conte menang 2-0 saat menjamu Cagliari di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (24/5/2025) dini hari WIB.

Scott McTominay membawa Napoli unggul 1-0 di babak pertama. Gol Romelu Lukaku selepas turun minum memastikan kemenangan tim tuan rumah 2-0 atas Cagliari.

Kemenangan ini memastikan Napoli finis di puncak klasemen Liga Italia 2024/2025. Napoli jadi juara dengan 82 poin, unggul satu angka saja dari Inter Milan di bawahnya.

Total 24 kemenangan diraih Napoli sepanjang 38 pertandingan Serie A. 10 laga lainnya berakhir imbang dan 4 kali kalah, dengan catatan 59 gol dan 27 kali kebobolan.

Romelu Lukaku jadi pencetak gol terbanyak Napoli di Liga Italia dengan 14 gol. Big Rom merajai daftar top assist dengan 10 umpannya berbuah gol.

Gelar juara Liga Italia 2024/2025 menjadi Scudetto keempat Napoli sepanjang sejarah. Partenopei sebelumnya jadi kampiun di tahun 1987, 1990, dan 2023.

Napoli kini menjadi tim tersukses kedelapan dalam sejarah Liga Italia. Jumlah Scudetto Napoli mengungguli tim-tim top lain seperti AS Roma (3), Lazio (2), dan Fiorentina (2).

Sementara Juventus masih berada di puncak sebagai klub scudetto terbanyak yaitu 36 kali, disusul.Inter Milan 20 kali dan AC Milan: 19 kali

Sementara Genoa meraih 9 kali scudetto. Selanjutnya Torino, Bologna, dan Pro Vercelli masing-masing 7 kali.

Yang menarik adalah selain Napoli yang telah memastikan gelar juara, sang pelatih, Antonio Conte, juga mencatatkan rekor baru. Conte menjadi pelatih pertama yang menjuarai Serie A dengan tiga klub berbeda: Juventus (2012–2014), Inter (2021), dan Napoli (2025). Sebuah rekor yang belum pernah dicapai bahkan oleh Fabio Capello sekalipun.

Conte mengambil alih Napoli usai musim buruk 2023/24, ketika tim finis ke-10 dan kehilangan banyak pilar utama seperti Victor Osimhen, Kvaratskhelia, dan Kim Min-Jae. Ia sukses membangun ulang skuad dan kini berpeluang mencetak sejarah dalam waktu singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *