Batam | Suasana berbeda terasa di aula SMP Negeri 28 Batam pada Senin pagi (5/5/2025). Sebanyak 52 siswa antusias mengikuti kegiatan edukatif bertajuk Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang digelar oleh Kejaksaan Negeri Batam.
Program ini mengusung tema ‘NAPZA Musuh Utama Generasi Bangsa’, dengan tujuan mengenalkan hukum sejak dini sekaligus mengedukasi pelajar tentang bahaya narkotika.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut menghadirkan dua pemateri dari Kejaksaan Negeri Batam, yakni Kepala Sub Seksi II Intelijen, Muhammad Arfian, dan Jaksa Seksi Intelijen, Surya Dharma Samosir. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Batam, Joni Satria Putra, serta Kepala SMPN 28 Batam, Boedi Kristijorini.
Dalam pemaparannya, Surya Dharma menjelaskan jenis-jenis narkotika berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, mulai dari golongan I hingga III. Ia menekankan dampak narkoba yang tak hanya merusak fisik, tetapi juga menghancurkan moral dan masa depan generasi muda.
“Saat ini tercatat ada 643 jenis narkoba baru di dunia, dan sebanyak 53 jenis sudah masuk ke Indonesia. Ini ancaman nyata yang perlu kita waspadai bersama,” ujar Surya Dharma.
Sementara itu, Muhammad Arfian mengajak para siswa untuk mengenali ciri-ciri penyalahgunaan narkoba, seperti perubahan perilaku, menurunnya prestasi akademik, hingga kecenderungan melakukan tindakan kriminal ringan.
“Mereka yang terjerat narkoba cenderung mudah marah, bisa sampai mencuri, dan tidak peduli pada kesehatan diri,” jelas Arfian.
Ia juga memaparkan beragam modus penyelundupan narkoba yang makin beragam, seperti melalui makanan hingga disembunyikan di rambut.
“Kita ingin siswa mampu menjadi benteng pertama dalam lingkungan sekolah dan keluarga,” tambahnya.
Sesi tanya-jawab berlangsung dinamis, dengan sejumlah siswa mengajukan pertanyaan seputar sanksi pidana bagi pengguna narkoba hingga peran orang tua dalam pencegahan. Acara ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama.
Melalui program ini, Kejaksaan Negeri Batam berharap dapat menumbuhkan kesadaran hukum di kalangan pelajar.
“Kami ingin hadir sebagai mitra pendidikan, membentuk karakter generasi yang sadar dan taat hukum,” pungkas Arfian.