Batam | Angin puting beliung memorakporandakan kawasan Perumahan Marina, Rabu (30/4) sore. Belasan rumah rusak, sebagian di antaranya dalam kondisi parah setelah diterjang angin yang datang tiba-tiba dengan kekuatan luar biasa. Warga panik menyaksikan atap-atap rumah beterbangan di udara.
Di Perumahan Citra Renggali, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, tercatat 16 unit rumah terdampak.
Ketua RW 25, Findi Siregar, menyebut empat rumah mengalami rusak parah karena atapnya terlepas sepenuhnya, dua rumah lainnya masuk kategori rusak sedang, sementara sepuluh unit lainnya mengalami kerusakan ringan.
“Satu warga mengalami luka cukup serius. Ia terkena batu batas rumah saat atap terlepas dan terbang dihantam angin. Kepala korban dijahit empat kali,” ujar Findi. Korban adalah penghuni rumah hook yang terkena dampak paling parah.
Saat kejadian, suasana di lokasi sangat mencekam. Warga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Suara dentuman dari seng dan kayu yang beterbangan menambah kepanikan. Sejumlah kendaraan pun nyaris tertimpa material bangunan.
Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Sosial dan pihak Kecamatan Sekupang langsung turun tangan melakukan pendataan dan penanganan awal. Ali Akbar, pelaksana tugas Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Batam, menyebut pihaknya masih melakukan proses verifikasi untuk menentukan kategori kerusakan yang dialami warga.
“Nantinya, hasil pendataan ini akan kami serahkan ke pimpinan, yaitu Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, untuk menentukan langkah penanganan lanjutan,” kata Ali Akbar.
Lurah Tanjung Riau, Syamsuddin, mengatakan bahwa selain di Perumahan Citra Renggali, terdapat beberapa titik kerusakan lain di wilayahnya akibat sapuan angin puting beliung, termasuk atap SDN 013 Marina yang ikut terlepas. Semua titik ini sedang dalam proses pendataan oleh tim kelurahan.
Warga yang terdampak berharap adanya bantuan segera, baik berupa material perbaikan maupun bantuan finansial. Amin, salah satu korban, menyatakan rumahnya hancur total dan tidak bisa lagi ditempati.
“Anginnya sangat kencang, datang cepat sekali. Harapan saya, ada bantuan untuk membangun kembali rumah kami,” ungkapnya.
Sebagai bantuan darurat, Dinsos Batam telah menyalurkan terpal kepada warga untuk menutupi atap rumah yang rusak. Langkah ini diambil agar warga memiliki tempat berteduh sementara menunggu bantuan lanjutan.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu. BMKG juga diharapkan aktif memberikan peringatan dini kepada masyarakat agar kejadian serupa dapat diminimalkan dampaknya.




































