Florence | Abde Ezzalzouli menjadi pahlawan bagi Real Betis setelah mencetak gol kemenangan di perpanjangan waktu melawan Fiorentina, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB.
Gol tersebut memastikan kemenangan agregat 4-3 dan membawa Betis menjadi klub Spanyol pertama yang lolos ke final Liga Konferensi Eropa.
Pertandingan leg kedua di Stadion Artemio Franchi berakhir imbang 2-2, tetapi kemenangan 2-1 Betis di leg pertama cukup membawa mereka melaju ke final. Mereka akan menghadapi Chelsea pada 28 Mei mendatang di Wroclaw, Polandia.
Betis unggul terlebih dahulu pada menit ke-30 lewat Antony, yang mencetak gol indah dari tendangan bebas melengkung melewati pagar hidup dan menghujam tiang jauh.
Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Hanya empat menit kemudian, Robin Gosens menyamakan kedudukan dengan sundulan akurat menyambut tendangan sudut. Tiga menit jelang turun minum, Gosens kembali mencetak gol, kali ini melompati Marc Bartra dan menyundul bola ke sudut atas gawang untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1 bagi Fiorentina.
Real Betis nyaris menyamakan kedudukan menjelang akhir babak kedua ketika tembakan keras Johnny Cardoso dari luar kotak penalti membentur mistar. Beberapa menit kemudian, Antony hampir mencetak gol penentu, tetapi David De Gea, kiper Fiorentina, melakukan dua penyelamatan gemilang.
Drama akhirnya tersaji pada menit ke-97. Antony mengirimkan umpan silang melewati De Gea dan bola jatuh tepat ke kaki Ezzalzouli, yang tanpa kesulitan mencetak gol dari jarak dekat, sekaligus memastikan tiket final untuk Real Betis.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Fiorentina, yang kembali gagal mencapai final setelah sebelumnya juga tersingkir di fase akhir kompetisi yang sama musim lalu.
Betis akan menghadapi Chelsea, yang lolos ke final setelah mengalahkan klub Swedia Djurgarden dengan agregat 5-1. Final ini akan menjadi momen bersejarah bagi Betis yang mencatatkan penampilan perdananya di final Eropa.
