Terungkap ! Penyebab Maraknya Aktifitas Tambang Ilegal di Kabupaten Pasaman

Pasaman | Bak kata pepatah ‘Mati satu tumbuh seribu’ begitulah kondisi Aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.

Meskipun kerap dilakukan penindakan dari Aparat Penegak Hukum setempat namun tidak membuat para mafia tambang jerah untuk tetap beroperasi demi meraup keuntungan pribadi dan kelompoknya.

Berdasarkan laporan rekanan tim media ini di lapangan dibeberapa titik di wilayah Pasaman Barat sejumlah alat berat beroperasi memporak-porandakan ‘Bumi Tuhan’.

Izin bang melaporkan “Didaerah Kecamatan dua koto, kabupaten pasaman ada penambahan alat berat, baru masuk dua unit informasi nya mau melakukan aktivitas PETI di perbatasan Batang Kundur dan sinuangon” Lapor rekanan awak media, Senin (14/04/2025)

Kemudian lanjutnya mengabarkan “Saat ini ada sejumlah Alat berat yang sedang beroperasi melakukan Penambangan Ilegal di wilayah Sigolobor dan Lanai Mudik masih Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman” Tambahnya.

Sehari sebelum alat tersebut masuk, Salah seorang Oknum Wartawan (OH) mencoba meredam pemberitaan tim media ini.

Konflik internal kepengurusan Aktifitas Tambang Ilegal tersebut mencuat, satu sama lain saling ‘sikut’, antara OH dan wan bowo sebagai pemegang kendali.

Sungguh miris di tengah berdukanya masyarakat Pasaman atas meninggalnya seorang bocah berusia lima tahun yang diduga tenggelam dilokasi bekas tambang, para oknum-oknum tersebut malah sibuk menambah Alat berat masuk untuk Aktifitas Tambang Ilegal.

Bocah lima tahun tersebut di laporkan meninggal di kawasan aliran Sungai Sibinail, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Peristiwa naas tersebut terjadi pada Jumat (11/4/2025) lalu itu menewaskan seorang anak yang disebut-sebut tenggelam saat bermain di sekitar sungai. Penyebab meninggalnya bocah tersebut masih menjadi tanda tanya publik.

Meskipun sudah ada klarifikasi dari wali nagari setempat, namun banyak warga yang mengaitkan dengan lokasi bekas Aktifitas Tambang.

Keberadaan aktifitas Tambang di wilayah Pasaman sudah seharusnya menjadi Atensi Kapolda Sumbar.

Untuk diketahui beberapa narasumber tim awak media ini mengungkapkan adanya keterlibatan oknum-oknum APH, dan selain itu salah satu cukong (Investor) terbesar untuk Aktifitas PETI di wilayah Pasaman adalah diduga Rohom seorang pengusaha asal lubuk Sikaping tolok ombun.

Penulis: TimEditor: af

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *