Posmetrobatam.co.id–Salah seorang pemilik panti pijit yang terletak Desa Sawah kecamatan Kuantan Tengah kabupaten Kuantan Singingi(Kuansing)/ Riau Siti Nduro kerap disapa (Rini) dinilai ‘melecehkan’ salah seorang oknum Wartawan di kuansing.
Pasalnya Siti Nduro (Rini) menyebarkan bukti rekaman percakapannya bersama salah seorang ketua Organisasi di Kuansing dan bukti Transfer sejumlah Uang.
Salah seorang Ketua Organisasi Wartawan di Kuansing RS mengecam perbuatan Rini yang dinilai telah merugikan pihaknya.
“Bukan kita yang minta, dia yang minta bantu agar Panti miliknya tidak diributkan dan di sorot” Ujar RS. Jum’at (31/01/2025)
RS menceritakan awal mula percakapan anatara dirinya dengan Rini yang berujung dengan kesepakatan tersebut.
“Awalnya dia yang nelfon, menanyakan mengenai Panti pijat nya yang diberitakan dan viral, dirinya meminta hak jawab dan ingin berita tersebut di hapus , dan berharap agar bagaimana Panti nya bisa beraktifitas lagi” Terang RS
RS menyebutkan untuk Klarifikasi atau menghapus berita yang telah terbit membutuhkan sejumlah biaya, meskipun RS telah mengetahui hal tersebut tentunya bertentangan dengan Kode etik Jurnalistik.
“Saya tahu itu bertentangan dengan kode etik mengingat si Rini memohon minta bantu, saya sebagai manusia juga punya rasa kasihan” Ucap RS.
Dalam hal tersebut RS mengungkapkan tidak ada unsur paksaan, karena berdasarkan hasil kesepakatan kedua belah pihak, yang awalnya Rp. 2.500.000 menjadi Rp. 1.800.000 untuk sebuah Klarifikasi.
“Awalnya saya minta 2.500.000 untuk sebuah Berita Klarifikasi, namun ditawar 1.800.000 oleh suaminya Rini, melihat kondisi saat ini sedang susah, dengan lapang hati saya Terima sejumlah uang untuk berita Klarifikasi itu melalui Transferan” Akui RS
Tidak selang berapa waktu, Berita Klarifikasi belum terbit Rini malah menyebarkan bukti percakapan dan Transferan tersebut ke banyak pihak, hingga sampai ke publik (Grup) umum dengan berbagai alasan.
“Belum sempat berita Klarifikasi atau gak jawab dari Rini saya terbitkan, malah Rini menyebarkan bukti percakapan Private antara saya dan dirinya ke publik” Cetus RS.
RS merasa dirugikan karena telah mencoreng nama baiknya dan dinilai telah melecehkan profesi wartawan di kuansing.