SPPG Belakang Padang Jadi Percontohan di Daerah 3T, Pemko Batam Rancang Dapur Khusus MBG

Foto : Ilustrasi

Batam | Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, tengah menyiapkan terobosan baru untuk memperluas pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Salah satunya melalui pembentukan dapur khusus MBG yang dirancang sesuai kondisi geografis pulau-pulau kecil seperti Galang, Belakang Padang, dan Bulang.

Ketua Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batam, Defri Frenaldi, mengungkapkan bahwa hingga kini baru SPPG Belakang Padang yang sudah beroperasi melayani anak-anak di wilayah luar daratan.

“Di Belakang Padang sudah ada satu dapur SPPG yang aktif melayani anak-anak di pulau utama. Namun Galang dan Bulang masih nol,” jelas Defri saat dihubungi di Batam, Selasa (7/10).

Defri mengatakan, keberhasilan SPPG Belakang Padang menjadi contoh penting dalam penyusunan sistem baru yang akan diterapkan di daerah 3T.

“Kita akan menggunakan mekanisme khusus untuk wilayah kepulauan. Mekanisme ini sedang dibahas bersama Satgas MBG Pemko Batam dan Badan Gizi Nasional (BGN),” ujarnya.

Menurutnya, konsep dapur 3T akan berbeda dari dapur MBG di daratan utama. Selain berukuran lebih kecil dan disesuaikan dengan jumlah penerima manfaat, mekanisme anggarannya juga akan diatur secara khusus.

“Untuk efisiensi, biaya sewa bangunan dan peralatan akan dibayarkan di muka untuk jangka waktu empat tahun,” tambahnya.

Skema tersebut diharapkan dapat memastikan seluruh pelajar di pulau-pulau penyangga Batam memperoleh manfaat program MBG secara merata. Saat ini, petunjuk teknis (juknis) untuk penerapan dapur 3T masih dalam tahap penyempurnaan oleh pemerintah pusat.

“Juknisnya masih versi draf dan terus diperbarui. Tapi arah kebijakannya sudah jelas memperkuat pelayanan gizi hingga ke pulau-pulau kecil,” tutur Defri.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga tengah menyusun konsep dapur SPPG khusus pulau kecil guna memastikan pemerataan distribusi MBG di seluruh wilayah kepulauan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi, menyebut ada sekitar 109 pulau kecil di Kepri yang menjadi target pembangunan dapur SPPG. Wilayah tersebut tersebar di Kabupaten Lingga, Natuna, Anambas, Bintan, Karimun, serta Kota Batam dan Tanjungpinang.

“Distribusi pangan di pulau-pulau kecil memang tidak mudah, karena itu konsep dapur khusus SPPG ini menjadi kunci agar layanan MBG benar-benar merata,” ujar Rika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *