Tanjung Pinang | Nelayan Tanjungpinang, Among, menemukan bom mortir saat menjaring ikan. Aparat kepolisian memasang garis polisi di Lorong Gurindam, Jalan Teladan di sekitar kediaman Among.
Kapolsek Tanjungpinang Barat Iptu Missyamsu Alson mengatakan bom tersebut diduga masih aktif, dan memiliki berat delapan kilogram dan panjang 38 centimeter.
“Saat ini rumah dan area sekitarnya, kita steril-kan dulu demi keamanan bersama,” kata Iptu Alson di lokasi temuan bom, Kamis (25/9)
Kapolsek Alson menyebut sesuai arahan dari Kapolresta Tanjungpinang, pihaknya masih menunggu Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Kepri untuk dilakukan evakuasi terhadap bom tersebut.
Ia menjelaskan bom itu pertama kali ditemukan seorang nelayan sekitar Among saat menangkap atau menjaring ikan di Pulau Bayan, Rabu (24/9).
“Bom itu tersangkut ke dalam jaringnya, lalu dibawa pulang ke rumahnya,” ujar Alson.
Sementara, Lopin yang merupakan anak dari Among menceritakan awalnya sang ayah mengira bom itu besi tua, dan berencana menjualnya di tempat penampung bahan-bahan bekas.
Beruntungnya, Lopin sempat ragu lalu memotret benda tersebut untuk dicek melalui laman google. Hasilnya ternyata menyerupai bom mortir.
“Setelah itu, langsung saya lapor ke Ketua RT dan Bhabinkamtibmas setempat,” ujarnya.
Lopin menambahkan saat ini bom itu masih berada di dalam rumahnya sembari menunggu Tim Jibom Polda Kepri. Ia dan keluarga terpaksa mengosongkan rumahnya untuk sementara waktu.




















