Batam | Kota Batam dilanda hujan deras disertai angin kencang, Selasa 17 September 2024 sore menjelang malam. Hal itu mengakibatkan kubah Masjid Agung Raja Hamidah Batam Center pun patah.
Menurut penuturan salah satu jemaah di lokasi, menduga angin kencang dan hujan lebat yang terjadi sekitar waktu Magrib menjadi penyebab puncak kubah masjid.
“Kemungkinan karena angin kencang, tadi kan sempat hujan badai,” katanya.
Ia mengungkapkan belum ada yang mengaku melihat secara langsung kapan kejadian tersebut berlangsung karena hujan yang terjadi saat itu begitu lebat.
Masjid Agung Raja Hamidah sendiri baru saja selesai dipugar dan diresmikan Walikota Batam Muhammad Rudi beberapa waktu lalu.
Selain puncak kubah masjid, sejumlah fasilitas lainnya di Batam tak luput dari terjangan badai tersebut.
Sejumlah pohon di beberapa lokasi di Batam tumbang. Kejadian ini menyebabkan gangguan lalu lintas dan kerusakan infrastruktur di beberapa titik.
Di antaranya di kawasan Jembatan Sei Ladi, Jalan Brigjen Katamso, dan Muka Kuning, banyak pohon tumbang yang menghalangi jalan.
Pantauan awak media di lapangan, dinas terkait saat ini tengah berjibaku memindahkan pohon yang tumbang di jalan. Para pengguna jalan juga terpaksa mengurangi laju kendaraannya karena pohon tumbang hampir menutupi seluruh jalan.
Dari informasi yang beredar di media sosial, hujan deras dan angin kencang itu juga turut menumbangkan atap peneduh yang tak jauh dari kantin di Universitas Internasional Batam (UIB).