Kuota Hanya 125 Orang, Disnaker Batam Gelar Pelatihan Gratis

Batam | Hari pertama pendaftaran pelatihan berbasis kompetensi yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam diserbu warga. Hingga pukul 11.00 WIB, Kamis (24/4/2025), lebih dari 200 orang telah mendaftar langsung di Kantor Disnaker Sekupang. Padahal, kuota yang tersedia hanya 125 peserta.

Sejak pagi, antrean warga yang ingin mendaftar sudah mengular di halaman kantor. Banyak di antaranya datang lebih awal demi memastikan bisa ikut pelatihan yang disediakan secara gratis oleh Pemko Batam.

“Saya datang dari jam delapan pagi. Mau ikut pelatihan forklift, mudah-mudahan lolos seleksi,” ujar Rian, salah satu pendaftar.

Maya, warga Tanjung Riau, memilih pelatihan Tata Rias Pengantin. Ia berharap bisa membuka usaha sendiri setelah pelatihan selesai. “Saya memang suka makeup, jadi ingin ikut pelatihan ini supaya bisa lebih profesional. Kalau bisa, buka jasa rias di rumah nanti,” katanya.

Sementara itu, Andi, lulusan SMK jurusan teknik mesin, tertarik mengikuti pelatihan Welding Inspector Basic. “Saya baru lulus tahun lalu dan masih menganggur. Semoga dengan ikut pelatihan ini bisa cepat dapat kerja, soalnya bidang las dan inspeksi seperti ini banyak dibutuhkan di galangan,” ujarnya.

Tingginya animo masyarakat menunjukkan bahwa kebutuhan akan pelatihan dan peningkatan keterampilan kerja sangat besar. Pendaftaran dibuka selama dua hari, Kamis dan Jumat, 24–25 April 2025, mulai pukul 09.30 hingga 16.00 WIB.

Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari rencana perubahan kedua penjabaran APBD Tahun Anggaran 2025. Anggarannya berasal dari efisiensi kegiatan seremonial dan perjalanan dinas.

“Jadi ada beberapa item yang terkena efisiensi, dan dana itu kami alihkan untuk pelatihan dan Bimtek,” ujarnya.

Tiga jenis pelatihan yang ditawarkan yakni forklift (20 peserta), Welding Inspector Basic (15 peserta), dan Tata Rias Pengantin (90 peserta), dengan total kuota hanya 125 orang.

Seleksi dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Informasi mengenai seleksi akan diumumkan melalui grup WhatsApp resmi yang dibuat oleh panitia.

Program ini menjadi langkah nyata Pemko Batam dalam memperkuat sumber daya manusia dan menyiapkan tenaga kerja siap pakai yang dibutuhkan industri.

“Kami berharap ini bisa membuka peluang kerja baru dan mendorong peserta untuk mandiri secara ekonomi, baik melalui pekerjaan maupun berwirausaha,” pungkas Rudi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *