Utamakan Kenyamanan Wisatawan, Abang Becak di Belakang Padang Curhat Ruas Jalan Banyak Rusak

Belakang Padang | Sebagai moda transportasi tradisional, becak kayuh terbukti sebagai salah satu jenis transportasi yang memiliki eksistensi cukup lama karena bisa bertahan hingga hari ini.

Saat pilihan transportasi publik belum banyak seperti sekarang. Di era digital saat ini, para penarik becak hanya mengandalkan pelanggan setia dan para pelancong yang berwisata ke Belakang Padang yang dijuluki pulau Penawar rindu ini.

Dari segi fisik, kondisi becak memang sudah banyak yang perlu sentuhan perbaikan agar lebih nyaman dinaiki penumpang baik lokal maupun wisatawan. Oleh sebab itu, para pengayuh becak menyambut baik jika ada upaya dari Pemerintah Kota Batam untuk terus melestarikan becak kayuh di Kecamatan Belakang Padang.

Kemudian, dari aspek insfrastruktur, Ranto salah satu pengayuh becak mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kota Batam untuk memperbaiki ruas ruas jalan di Belakang Padang yang sudah banyak mengalami kerusakan. Hal demikian  untuk kenyamanan masyarakat setempat saat berkendara maupun kenyamanan para wisatawan saat berkeliling kampung menggunakan jasa becak.

“Kami berharap perhatian dari Pemerintah Kota Batam melalui Dinas terkait untuk memperbaiki ruas – ruas jalan di Belakang Padang yang sudah banyak mengalami kerusakan,” ungkap Ranto saat ditemui awak media posmetrobatam.co.id, Kamis (1/5/2025) dilokasi pangkalan becak.

Ia menambahkan, dengan mulusnya ruas jalan juga akan berdampak kenyamanan bagi para wisatawan saat berkeliling kampung di Belakang Padang yang menggunakan jasa becak.

“Apalagi dihari libur, para wisatawan ramai berkunjung ke Belakang Padang sekadar menikmati pemandangan kampung. Semoga kerusakan ruas jalan Belakang Padang menjadi atensi Pemerintah Kota Batam melalui Dinas terkait,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *