Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025 : Imigrasi Belakang Padang Lakukan Layanan dan Pengawasan Keimigrasian secara Aktif dan Humanis

Belakang Padang | Memasuki paruh pertama tahun 2025, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang mencatat sejumlah capaian kinerja positif dalam bidang pelayanan dan pengawasan keimigrasian. Capaian ini mencerminkan semangat dan komitmen jajaran Imigrasi Belakang Padang dalam menjalankan fungsi keimigrasian secara aktif, profesional, dan humanis, terutama di wilayah perbatasan yang strategis.

Kepala Kantor Imigrasi Belakang Padang, Yanto Ardianto, S.T., M.Kom menyampaikan bahwa kinerja ini merupakan hasil dari kerja tim yang solid serta dedikasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima.

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan keimigrasian terbaik kepada masyarakat, serta menjalankan fungsi pengawasan dengan pendekatan yang tegas namun tetap humanis,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).

Selama Semester I tahun 2025, tercatat 710 kedatangan WNI dan 690 keberangkatan WNI melalui dua jalur utama perlintasan, yaitu TPI Belakang Padang dan Terminal Khusus. Rinciannya, kedatangan WNI melalui TPI Belakang Padang sebanyak 682 orang, dan melalui Terminal Khusus sebanyak 28 orang. Sedangkan untuk keberangkatan, TPI Belakang Padang mencatat 662 keberangkatan WNI, dan Terminal Khusus sebanyak 28 keberangkatan.

Dalam hal pelayanan paspor, sebanyak 275 paspor telah diterbitkan dalam periode ini. Layanan paspor terbagi menjadi dua jenis, yaitu paspor biasa 48 halaman dan paspor elektronik 48 halaman.
Paspor biasa terdiri dari:

  • 2 permohonan paspor baru
  • 3 penggantian karena habis masa berlaku

Sedangkan paspor elektronik jauh lebih dominan, dengan rincian:

  • 140 permohonan paspor baru
  • 118 penggantian karena habis masa berlaku
  • 5 penggantian karena halaman penuh
  • 5 penggantian karena paspor hilang
  • 2 penggantian karena paspor rusak

Sementara itu, terdapat 6 permohonan paspor yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan administratif atau dokumen pendukung.

Dari sisi pengawasan, Imigrasi Belakang Padang telah melaksanakan satu kali operasi pengawasan mandiri dan empat kali operasi penyelidikan intelijen. Meskipun belum terdapat operasi gabungan maupun penindakan administratif, kegiatan pengawasan tetap dilakukan secara terukur dan berkelanjutan.

Dalam upaya edukasi publik, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang  juga aktif menyampaikan informasi keimigrasian melalui 33 unggahan di media sosial dan 40 publikasi di media elektronik. Sosialisasi tatap muka direncanakan akan lebih digiatkan pada semester berikutnya.

Dari segi anggaran, hingga Juni 2025, Kantor Imigrasi Belakang Padang telah merealisasikan sekitar Rp 3,26 miliar dari total pagu anggaran sebesar Rp 7,56 miliar, dengan persentase serapan mencapai 43,19 persen.

“Kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan ke depan, termasuk memperluas jangkauan pengawasan dan memperkuat kerja sama lintas instansi untuk menjaga wilayah perbatasan,” tutup Yanto Ardianto.

Capaian ini menjadi bukti bahwa Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang tidak hanya hadir sebagai penjaga pintu gerbang negara, tetapi juga sebagai pelayan publik yang adaptif, ramah, dan profesional di era pelayanan modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *