Batam | Pemerintah Kota Batam bersama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menertibkan reklame yang ada di Kota Batam. Dari rapat koordinasi Penataan Permasalahan Reklame di Kota Batam yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. terdapat 712 titik reklame yang tidak memiliki izin dan tidak sesuai dengan master plan.
Rapat dihadiri Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Reza Khadafi, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Azril Apriansyah, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Raja Azmansyah dan pihak dari BP Batam. Melalui rapat tersebut Jefridin menyampaikan penataan reklame ini merupakan atensi dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra.
“Ini menjadi atensi pimpinan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga estetika kota, salah satunya dengan melakukan penataan terhadap reklame. Untuk itu kita harus satu visi dalam mendukung pimpinan dalam melakukan penataan terhadap reklame yang ada di Kota Batam,” tekannya, Jum’at (21/3/2025)
Urgensi dilakukannya penataan ini disamping memperhatikan estetika kota, potensi pendapatan juga harus memperhatikan dari sisi keamanan. Diketahui dari inventarisasi yang telah dilakukan banyak reklame yang dipasang tidak sesuai dengan Peraturan Wali Kota Batam Nomor 50 Tahun 2024 tentang penyelenggaraan Pajak Reklame.
Secara tegas di dalam Pasal 22 (1) Setiap Penyelenggaraan Rekiame wajib memiliki persetujuan Titik Rekiame dan Wali Kota melalui Kepala DPM-PTSP berdasarkan rekomendasi TPR. Pada ayat (2) disebutkan bahwa Setiap Penyelenggara Rekiame tidak diperkenankan memindahtangankan Persetujuan Titik Rekiame tanpa persetujuan dan Wali Kota.
“Bahwa sesuai Perwako persetujuan titik rekiame berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang. Dan tata cara pemberian persetujuan Titik Rekiame diatur lebih lanjut dalam SOP yang diterbitkan oleh Kepala DPMPTSP. Sementara untuk sewa lahan dikeluarkan oleh BP Batam,” ujarnya.
Selain akan menertibkan reklame yang tidak memiliki izin, Pemko Batam bersama dengan BP Batam juga akan menyusun masterplant dalam waktu dekat.