Batam | Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Merah Putih pada 8–13 September 2025. Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Lembaga Pelatihan Raditya Jasa Manajemen dengan fokus pada manajemen koperasi yang praktis dan aplikatif.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Salim, menjelaskan bahwa bimtek diikuti 416 peserta dari 64 kelurahan. Pelaksanaan dibagi ke dalam tiga angkatan di Universitas Indo Baru. Angkatan pertama diikuti 151 peserta, angkatan kedua 136 peserta, dan angkatan ketiga 130 peserta.
Namun, ada perlakuan khusus bagi peserta dari wilayah hinterland. Berbeda dengan peserta di mainland yang mengikuti pelatihan di kampus, koperasi di pulau-pulau penyangga justru mendapat pendampingan langsung di lokasi masing-masing.
“Untuk hinterland kita turun langsung ke lokasi. Dengan begitu materi lebih sesuai dengan kondisi lapangan, karena tantangan yang dihadapi koperasi di pulau-pulau jelas berbeda dengan di mainland,” ujar Salim.
Ia menekankan bahwa kehadiran pemateri dari Raditya Jasa Manajemen diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pengurus koperasi, sehingga mereka bisa segera beroperasi secara mandiri.
“Koperasi jangan hanya menunggu bantuan pemerintah. Harus berani menjalin kemitraan dengan distributor maupun penyedia kebutuhan lain. Jalan dulu, beroperasi, baru kemudian kita arahkan bagaimana menyusun proposal. Jadi koperasi benar-benar aktif dan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Bimtek Koperasi Merah Putih ini dibuka langsung oleh Wali Kota Batam. Pemerintah berharap, dengan pola bimtek baik di kampus maupun langsung di lapangan, koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Batam.
