Belakang Padang | Camat Belakang Padang, Abdul Hanafi, SE, meninjau langsung kegiatan Pelatihan Guru TPQ dan Pendampingan Operator TPQ yang diselenggarakan oleh Badan Musyawarah Guru Al-Qur’an (BMGQ) Kota Batam. Kegiatan bertema “Inovasi Metode Pembelajaran dan Penguatan Data Lembaga (EMIS)” ini digelar di Gedung SD Negeri 004 Belakang Padang, Minggu (2/11).

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ust. Lalu Munawir, S.Pd.I dari Tim Nasional PMPAI Yayasan AMM Yogyakarta dan Magdalena Silfia, S.Mn, MM, Kasi Pakis Kemenag Kota Batam. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari BAZNAS Kota Batam, BRK Syariah, dan Pertamina sebagai mitra sinergi penguatan pendidikan Al-Qur’an di daerah hinterland.

Dalam kesempatan itu, Camat Belakang Padang Abdul Hanafi, SE menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya terhadap inisiatif pelatihan tersebut.

Ia menilai, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas para guru ngaji dan operator TPQ, terutama di wilayah pulau-pulau terdepan Batam.
“Semoga pelatihan TPQ ini, apa yang dibuat dan dilaksanakan menjadi ujung tombak guru-guru kita ke depan yang lebih baik dan cerdas lagi dalam membangun karakter anak-anak kita,” ujar Abdul Hanafi saat meninjau jalannya pelatihan.
Sementara itu, Ketua BMGQ Belakang Padang, Hanafi, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup dua agenda utama, yaitu pelatihan peningkatan kompetensi guru TPQ serta pendampingan operator TPQ terkait sistem pengelolaan data berbasis digital.
“Hari ini kami melaksanakan dua hal penting, yaitu pelatihan guru TPQ dan pendampingan operator TPQ dari Kemenag Kota Batam. Pendampingan operator ini fokus pada sistem online bernama EMIS, yang membantu administrasi lembaga pendidikan Al-Qur’an agar tertata dengan baik mulai dari guru ngaji, ustadz-ustadzah, hingga data santri,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa untuk pelatihan guru ngaji, pihaknya menghadirkan pemateri dari Tim PMPAI Yayasan AMM Yogyakarta yang memberikan materi tentang inovasi metode pembelajaran agar para guru mampu menyampaikan pelajaran Al-Qur’an dengan cara yang lebih kreatif dan menarik.
“Kami ingin guru ngaji kita terus berkembang dalam hal metode pembelajaran, khususnya dalam ilmu Al-Qur’an seperti tajwid, fiqih, aqidah, dan akhlak. Alhamdulillah kegiatan ini juga didukung oleh para donatur, terutama dari BAZNAS Kota Batam,” tambah Hanafi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan semangat BMGQ Belakang Padang untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengembangkan pendidikan Al-Qur’an di wilayah perbatasan.
“Kami sangat bersemangat karena wilayah Belakang Padang ini adalah yang paling terdepan, sesuai filosofinya wujudnya Batam, terlebih dahulu Belakang Padang. Mudah-mudahan guru ngaji kita terus berinovasi dan menjadi teladan bagi santri-santrinya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Batam, Habib Soleh, juga turut memberikan apresiasi atas sinergi antara lembaganya dengan BMGQ.
“BAZNAS memiliki program unggulan Batam Taqwa, dan salah satu poinnya adalah sinergi dakwah. Alhamdulillah, kami sudah menandatangani MoU dengan BMGQ Kota Batam, sehingga kegiatan keagamaan seperti pelatihan guru ngaji dan tahsinul qira’ah bisa terus dilaksanakan. Kami ingin terus bergandengan tangan untuk memberikan yang terbaik bagi umat,” tutur Habib Soleh.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi momentum peningkatan kapasitas dan profesionalisme guru TPQ serta memperkuat tata kelola lembaga pendidikan Al-Qur’an di wilayah perbatasan.
Dengan sinergi antara pemerintah, Kemenag, BMGQ, dan BAZNAS, Belakang Padang terus menegaskan perannya sebagai pelopor dalam melahirkan generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlak mulia.








































