Batam | Komandan Kodim (Dandim) 0316/Batam, Letkol Arh Yan Eka Putra.,S.Sos., menghadiri acara adat Penabalan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2025–2030 yang dilaksanakan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam di Gedung LAM Batam Centre, Minggu(15/06/2025).
Acara tersebut merupakan bentuk penghormatan adat Melayu kepada kepala daerah terpilih, serta simbol restu dari tokoh adat dan masyarakat Batam untuk memimpin kota ini selama lima tahun ke depan. Penabalan dilakukan langsung oleh Ketua LAM Kepri Kota Batam,YM H. Muhammad Amin, dengan penyematan tanjak dan selempang adat kepada Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra.
Dalam sambutannya, Ketua LAM menyampaikan bahwa prosesi penabalan ini memiliki makna filosofis yang dalam, yakni memberikan amanah adat kepada pemimpin agar senantiasa berlaku adil, bijaksana, dan menjaga marwah masyarakat Melayu serta seluruh warga Batam.
“Penabalan ini adalah bentuk restu dan doa agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota dapat menjalankan kepemimpinan dengan hati yang tulus dan mengayomi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Dandim 0316/Batam Letkol Arh Yan Eka Putra.,S.Sos., mengungkapkan rasa hormat dan apresiasinya terhadap pelestarian budaya Melayu melalui kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa TNI selalu mendukung kegiatan adat yang memperkuat identitas dan harmoni sosial di wilayah teritorial Kodim 0316/Batam.
“Semoga Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang telah dinabalkan ini senantiasa diberikan kekuatan dan kebijaksanaan dalam mengemban tugas memajukan kota Batam,” ucapnya.
Acara penabalan berlangsung khidmat dan penuh makna, diiringi dengan prosesi adat, pembacaan doa selamat, persembahan silat tradisional, serta penampilan kesenian Melayu. Turut hadir dalam acara tersebut para tokoh masyarakat, pemuka agama, pejabat Forkopimda, serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.
Dengan telah dinabalkannya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2025–2030 secara adat, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat adat terus terjalin dalam suasana yang harmonis.








































