Gelar Muscablub, HNSI Kota Batam Tetapkan Muslimin Sebagai Nahkoda Baru

Batam | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Batam menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa di Gerai Nelayan 2M Tiban Mentarau Sekupang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (25 September 2024)

Ketua DPD HNSI Provinsi Kepri Eko Primananto menegaskan HNSI Kota Batam menggelar Muscablub karena ketua HNSI sebelumnya almarhum Suardi Tahirek meninggal dunia.

“Berdasarkan AD/ART, ketua sebelumnya berhalangan tetap (meninggal dunia), maka dijabat oleh Plt Muslimin ,” jelas Eko Primananto.

“Nah, setelah dua kali perpanjangan SK Plt, HNSI Kota Batam menetapkan secara aklamasi Muslimin sebagai Ketua,” sambungnya.

“Sesuai dari anggaran rumah tangga HNSI, tadi sudah dibacakan 40% minimal dukungan dari 12 ranting yang ada. Hari ini Pak Muslimin mendapat dukungan dari 11 kecamatan yang ada di Kota Batam, artinya beliau terpilih secara aklamasi, ” ujar Eko.

Dengan demikian, secara definitif Muslimin menjabat Ketua DPC HNSI Kota Batam 2024-2029.

“Harapan kami , nantinya ketua terpilih untuk menyusun kepengurusan dan secepatnya. Dan nanti apabila sudah terpilih siapa walikota Batam, saya harapkan kepada HNSI untuk bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Karena memang sebagai organisasi yang menaungi nelayan, memang seyogyanya harus bersinergi dengan Pemerintah Daerah,” tegas Eko .

Sementara itu, Azmi Ramadhan Ketua Panitia Muscablub HNSI Kota Batam Turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh Ranting dan panitia yang hadir dan bersama sama menyukseskan penyelenggaraan Muscablub.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPC HNSi Kota Batam terpilih, Muslimin mengatakan akan menggaungkan suara-suara masyarakat Nelayan serta mengembalikan Marwah kejayaan dan kebangkitan masyarakat Nelayan yang sering di abaikan dan terpinggirkan

“Bersama HNSI kita akan kembalikan marwah dan kejayaan masyarakat nelayan, saatnya HNSI bangkit,” pungkasnya.

Muslimin mengatakan saat ini, hasil pendataan, di Batam ada lebih dari 15 ribu nelayan lebih yang banyak mendiami pesisir Kota Batam.

Muslimin yang didampingi Azmi Ramadan sebagai Sekretaris DPC HNSI Kota Batam, mengatakan ia akan melanjutkan program-program positif yang lebih mengedepankan bagaimana peningkatan kesejahteraan nelayan di Kota Batam.

Memang saat ini banyak tantangan yang dihadapi para nelayan terutama makin minimnya daerah tangkapan ikan akibat industri khususnya perkapalan yang banyak bertebaran di Batam.

“Kami ingin agar perusahaan yang memanfaatkan ruang laut ini bisa menyalurkan bantuannya melalui CSR kepada para nelayan yang terdampak industri,” ujar Muslimin.

Kepada Pemerintah Daerah khususnya Pemko Batam dia mengajak agar melibatkan HNSI dalam menjaga kelestarian dan habitat laut sebagai daerah tangkapan ikan para nelayan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *