Belakang Padang | Satgas Penanganan Sampah Kecamatan Belakang Padang menerima satu unit mobil armada pengangkut sampah dari Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.
Camat Belakang Padang, Abdul Hanafi, SE, mengatakan, bantuan armada pengangkut sampah ini bertujuan meningkatkan optimalisasi pengelolaan sampah di wilayah Belakang Padang.
Ia berharap, armada pengangkut sampah ini dapat mendukung program kebersihan wilayah Belakang Padang serta menjaga lingkungan di tingkat kecamatan dan kelurahan, khususnya di Kelurahan Tanjung Sari dan Kelurahan Sekanak Raya.
“Kami berharap keberadaan armada pengangkut sampah ini dapat membantu meningkatkan kebersihan di Kecamatan Belakang Padang sehingga lingkungan tetap asri dan sehat untuk masyarakat,” ujarnya.
Kini dengan bantuan satu unit armada Suzuki yang didesain khusus untuk kebutuhan operasional, maka diharapkan sampah dapat teratasi.
Dengan adanya peningkatan fasilitas dan armada pengangkut sampah ini, diharapkan tak ada lagi penumpukan sampai di pinggir jalan ataupun lokasi lahan kosong lainnya. Masyarakat dan pelaku usaha diharapkan membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
Perangkat diminta peran aktif mengawasi dan memberi edukasi kepada warganya untuk tertib dengan sampah ini.
Secara terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Belakang Padang, Zamri mengatakan, kehadiran pemerintah dalam program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat khususnya di Pulau Belakang Padang.
“Pemerintah hadir untuk memberikan solusi dan menjembatani kebutuhan warga, termasuk dalam hal pengelolaan sampah,” ungkapnya saat dihubungi posmetrobatam.co.id pada Jum’at (16/5/2025)
Lanjut Zamri, kita minta masyarakat mendukung dengan tidak lagi buang sampah sembarangan.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan bahwa masalah sampah masih menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Batam. Dengan tambahan armada ini akan meningkatkan efisiensi dalam menangani persoalan sampah.
“Saya yakin dengan dukungan sarana dan prasarana yang kita punya saat ini, permasalahan sampah bisa kita bereskan, Semoga dengan tambahan armada yang baru ini, lebih menjawab kebutuhan masyarakat terkait persoalan sampah,” kata Amsakar.
Selain penanganan sampah, Amsakar juga menyoroti sejumlah persoalan lain yang menjadi perhatiannya setelah menjalani retreat selama tujuh hari di Magelang. Beberapa poin yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti di Batam adalah penataan ulang baliho yang berserakan dan perbaikan fasilitas sekolah.
“Selama 7 hari kami retreat di malang, ada beberapa poin yg menjadi atensi Presiden yg diharapkan dilaksanakan di daerah, selain masalah sampah, baliho, juga perbaikan fasilitas sekolah yang kurang layak,” tegasnya.
