Batam | Dentuman tabuh gendang menggema di udara saat grup Kompang Sri Kemuning tampil memukau dalam acara pernikahan Bayu Fiendra dan Dela Ramadani S.Ak., Sabtu (1/11). Suara kompang yang menggema seakan menjadi tanda syukur dan kebahagiaan atas bersatunya dua insan dalam ikatan suci pernikahan.
Grup Kompang Sri Kemuning yang diketuai oleh Mansyur Fansyuri tampil dengan kekuatan penuh, menghadirkan sebanyak 20 personel dalam formasi kompak dan penuh semangat. Setiap hentakan tangan di atas rebana berpadu dengan lantunan, menciptakan suasana sakral sekaligus meriah yang memikat perhatian para tamu undangan.
Penampilan mereka bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wujud pelestarian tradisi Melayu yang sarat nilai religius dan budaya. Kehadiran Kompang Sri Kemuning pada momen bahagia ini merupakan wujud dari niat tulus keluarga mempelai perempuan, yang sebelumnya telah berjanji untuk memanggil grup kompang tersebut guna memeriahkan hari istimewa sang anak.
Irama kompang yang bersahut-sahutan mengiringi prosesi penyambutan mempelai laki-laki hingga menuju pelaminan, menambah khidmat suasana pernikahan yang berlangsung di Kampung Panglong, Nongsa. Tamu-tamu tampak terpukau, tak sedikit yang mengabadikan momen tersebut sebagai kenangan indah dari pesta pernikahan yang berbalut budaya Melayu nan kental.
Dengan semangat kebersamaan dan cinta terhadap tradisi, Kompang Sri Kemuning sekali lagi membuktikan bahwa kesenian klasik Melayu ini tetap hidup dan digemari, menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap perayaan bahagia masyarakat Kepulauan Riau.
