Batam | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Republik Indonesia, Arifah Choiri Fauzi tampak sedikit terkejut dengan kondisi kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak kota Batam yang berada di Jl. Ir. Sutami, Kecamatan Sekupang kota Batam.
Respon tersebut keluar dikarenakan gedung UPTD PPA Batam memang dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Selama bertahun-tahun gedung tersebut tak kunjung mendapat Dana alokasi Khusus (DAK) Fisik, tak tersentuh perawatan, sehingga mengalami kerusakan. Bahkan plafon pintu masuk kantor tersebut tampak Jebol.
Menteri Arifah menegaskan pihak kementrian akan mendorong Batam untuk masuk dalam prioritas di penganggaran Dana alokasi Khusus di tahun ini untuk segera dibangun nantinya pada 2026 mendatang.
“bangunan juga menjadi prioritas dari pemda, kami juga akan mensupport, itu kan ada prosesnya, jadi nanti diajukan, lalu persyaratannya seperti apa, ketika terpenuhi persyaratannya pasti akan ada pembangunannya, karena itu ada alokasinya, kalau lolos anggaran di 2025 dibangun di 2026” ucap Menteri PPA Arifah Choiri Fauzi, Kamis (24/4/2025)
Sementara di tempat yang sama, Kepala UPTD PPA Kota Batam, Dedy Suryadi mengungkapkan bahwa sebenarnya DAK Fisik untuk pembangunan Gedung UPTD PPA sudah dianggarkan tahun ini untuk dibangun tahun depan. Tetapi dengan gedung yang ada pihaknya akan terus memaksimalkan pelayanan UPTD-nya.
“sebenarnya untuk di APBD kita sudah ada di anggarkan untuk dibangun ditahun 2026 dengan keterbatasan yang ada saat ini seperti kata bu menteri kita harus tetap maksimal dalam melakukan pelayanan. Orang konseling itu dia tidak melihat fisik bangunan tetapi bagimana kita melakukan pelayanan bagaimana kita membuat dia nyaman, suasananya itu terkadang kalau seorang konseliing tidak bisa memberika kenyamanan apa gunanya bangunan yang bagus ?,” ujar Kepala UPTD PPA Batam, Dedy Suryadi
