Belakang Padang | Suasana di Pulau Penawar Rindu dipadati para wisatawan dari Batam. Meski diguyur hujan tidak menyurut langkah para wisatawan untuk mengunjungi Pulau Belakang Padang. Hal ini bisa terlihat di ruas jalan Merdeka, Kelurahan Tanjung Sari, Belakang Padang, Kamis (29/5/2025) pagi, banyak kendaraan roda dua berlalu lalang dan terparkir memadati ruas jalan yang ada di jalan Merdeka.

Selain di jalan, suasana ramai juga tampak di warung- warung kopi yang ada di seputaran Jalan Merdeka, Belakang Padang, banyak masyarakat lokal maupun wisatawan yang datang sekadar menyeruput kopi ataupun menyantap sarapan pagi di Belakang Padang.
Hal ini juga terlihat di salah satu warung Kopi Ameng yang terletak diruas jalan Merdeka, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Belakang Padang.
Menurut pantauan tim awak media posmetrobatam.co.id, di sepanjang jalan ini warung- warung kopi di penuhi oleh pengunjung, tak kalah ramainya pengunjung warung Kopi Ameng terlihat padat dan penuh sesak.
Pengunjung warung Kopi Ameng di dominasi oleh anak-anak muda yang berkumpul bersama teman sebayanya serta ada juga berkeluarga. Selain itu, tampak juga pengunjung lain yang datang dari batam maupun luar batam.
Salah seorang pengunjung warung Kopi Ameng, Siti Markonah mengatakan, Ia bersama keluarganya merupakan wisatawan asal Batam datang ke Belakang Padang untuk berlibur dan berkeliling kampung di Belakang Padang sambil menikmati cita rasa kopi di warung Kopi Ameng yang sudah melegenda dan di kenal di Batam maupun luar Batam.
“Kami sekeluarga datang ke Belakang Padang sekedar untuk menikmati kopi di warung Kopi Ameng yang melegenda ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, selain menikmati kopi legenda. Kami juga menikmati kuliner Belakang Padang dan berkeliling kampung melihat keindahan alam dan hutan yang asri di Belakang Padang.
Sementara itu, owner Kopi Ameng, Ameng, mengatakan di libur panjang, warung kopinya ramai dan padat pengunjung dari Batam, Jakarta, Singapura dan Johor Bahru (Malaysia).
“Syukur, warung kopi hari ini ramai dan padat pengunjung dari Batam dan ada juga pengunjung dari Singapura, Johor Malaysia dan Jakarta, meski diguyur hujan,” ungkap Ameng.
Ia menjelaskan, ada banyak pengunjung yang menyempatkan waktu ngopi maupun sarapan pagi di warung kopinya usai jalan jalan keliling kampung atau untuk sekedar menjalin silaturrahim dengan sanak keluarganya yang ada di Belakang Padang.
“Dan ini menjadi berkah tersendiri diliburan panjang dengan suasana hujan,” tutup Ameng.








































