Terima Laporan, Amsakar Tinjau TPS Tak Layak di Bengkong Sadai

Batam | Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, turun langsung meninjau Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Bengkong Sadai, Senin (20/10/2025). Kunjungan ini dilakukan setelah menerima laporan terkait kondisi TPS yang dinilai sudah sangat memprihatinkan dan membutuhkan penataan ulang.

Amsakar menjelaskan, kondisi TPS Bengkong Sadai saat ini sudah tidak layak digunakan. Selain faktor lingkungan yang memprihatinkan, lokasi tersebut juga beririsan dengan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tengah dikerjakan BP Batam.

“Saya mendapatkan informasi bahwa kondisi TPS kita sudah sangat tidak mendukung. Selain itu, area ini juga harus dibersihkan karena bersinggungan dengan proyek IPAL. Situasi di lapangan sudah tidak kondusif, jadi saya turun langsung untuk melihat dan mencarikan solusi,” ujar Amsakar.

Dalam peninjauan itu, Amsakar didampingi Deputi, jajaran direktur BP Batam, serta Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air ( BMSDA) Kota Batam, Suhar, Kabis Lingkungan Hidup Kota Batam. Setelah melihat kondisi lapangan, ia memutuskan untuk memindahkan lokasi TPS Bengkong Sadai ke wilayah Tanjung Buntung.

“Kalau tetap di lokasi sekarang, kita harus membangun jembatan dengan biaya sekitar Rp3 miliar. Padahal area ini dalam beberapa tahun ke depan akan bernilai komersial, dan tentu masyarakat sekitar juga tidak nyaman jika sampah terus dibuang di sana,” jelasnya.

Sebagai langkah strategis, Amsakar juga mengarahkan agar Dinas Lingkungan Hidup bersama BP Batam segera berkoordinasi mempersiapkan lokasi baru. Ia menegaskan bahwa penataan sistem pengelolaan sampah menjadi prioritas, sejalan dengan upaya menjadikan Batam sebagai kota yang bersih, sehat, dan modern.

Lebih lanjut, Amsakar menyampaikan rencana pembangunan tiga unit incinerator di Kota Batam. Masing-masing incinerator nantinya akan melayani dua kecamatan, sehingga sistem pengelolaan sampah bisa lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Prinsipnya, kita ingin menyiapkan tempat pembuangan sampah yang lebih baik. Batam ini rumah kita bersama, jadi harus kita rawat,” tegasnya.

Amsakar juga mengajak seluruh warga untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, terutama yang memiliki nilai ekonomi agar tidak langsung dibuang ke TPS atau TPA.

“Mari kita sama-sama menjaga Batam tetap bersih. Buanglah sampah pada tempatnya. Kalau sampahnya masih bisa diolah atau bernilai ekonomis, lebih baik dimanfaatkan, jangan langsung dibuang,” pesan Amsakar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *