Belakang Padang | Anak yatim dan Kaum Duafa di wilayah Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam mendapat bantuan beras dari tokoh dermawan sebagai bentuk rasa kepedulian dan berbagi bersama.
Disampaikannya sebanyak 59 karung beras yang 5 Kg disalurkan ke beberapa kaum duafa dan anak yatim yang berada di sekitar wilayah Kelurahan Tanjung Sari.
Terlihat Puluhan warga duafa dan anak yatim mengantre di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Belakang Padang, Rabu (30/4/2025) pagi.
Bukan tanpa sebab, antrean warga kaum duafa dan anak yatim dari Kelurahan Tanjung Sari di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang itu ikut dalam bagian penerima bantuan dari seorang dermawan.
Puji, Salah seorang warga penerima bantuan beras mengatakan, bantuan beras dengan berat 5 kg itu berasal dari seorang dermawan yang merupakan pekerja di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang.
“Alhamdulillah, terimakasih orang baik hamba Allah yang mau berbagi kepada kami kaum duafa dan anak yatim wilayah Kelurahan Tanjung Sari, ini sangat bermanfaat bagi kami dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semoga dibalas Allah SWT dan diberkahi,” ungkap Puji.
Puji juga berharap, bantuan dari sosok dermawan ini semoga bisa berkelanjutan.
Sementara itu, disela kegiatan berbagi, awak media mencoba mendatangi sosok yang dikenal sangat ramah dan dermawan tersebut.
Sosok dermawan yang tidak mau namanya dipublikasikan mengatakan, kegiatan santunan beras ini berawal dari niat saya serta dari rasa sayang saya kepada kaum duafa dan anak anak yatim untuk berbagi rezeki yang ada agar dapat membantu warga kita yang membutuhkan.
“Pembagian santunan ini dari niat saya serta dari rasa sayang saya kepada kaum duafa dan anak anak yatim, mudah – mudahan bermanfaat bagi mereka,” ungkap sosok dermawan tersebut.
Ia juga merencanakan kegiatan berbagi ini akan kami lakukan secara bertahap dan sasaran penerima itu akan kita jangkau ke wilayah lain agar saling merasakan.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mengurangi beban bagi masyarakat kita yang membutuhkan selain itu juga bisa jadi ladang amal.
“Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan dapat berjalan secara berkelanjutan,” harapnya.
Bantuan bukan hanya soal berbagi materi, melainkan juga menyemaikan harapan. Di tengah kehidupan yang semakin sulit, bantuan ini menjadi pengingat. Bahwa masih ada uluran tangan bagi mereka yang berjuang tanpa lelah.
