Unit Reskrim Polsek Sagulung Ciduk Pemuda di Sagulung, Diduga Lakukan Asusila Terhadap Pacar yang Masih di Bawah Umur

Batam | Unit Reskrim Polsek Sagulung mengamankan Ayyub Suala Siregar (22) yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap seorang remaja putri berusia 15 tahun, yang tak lain adalah pacarnya sendiri. Penangkapan dilakukan Senin (29/9) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Seibinti, Sagulung.

Kejadian bermula pada Minggu (28/9) malam, ketika korban yang berinisial AR, seorang pelajar SMP, selesai mengerjakan tugas sekolah dan masuk ke kamar untuk beristirahat. Saat itu, pelaku datang ke rumah korban dan ikut bermalam di sana.

“Korban mengaku dipaksa dipeluk dan kemudian mengalami tindakan asusila. Ia merasa trauma dan akhirnya melapor kepada orang tuanya,” kata IPTU Anwar Aris, Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Rabu (2/10).

Dari pengakuan korban, perbuatan serupa bukan yang pertama kali terjadi. Ia menyebut pelaku telah dua kali melakukan tindakan serupa. Informasi yang dihimpun, orang tua korban berinisial BB bekerja di luar Batam, sehingga keseharian korban lebih banyak di rumah bersama anggota keluarga lainnya. Kondisi ini diduga dimanfaatkan pelaku untuk mendekati korban.

Setelah menerima laporan resmi dari orang tua korban berinisial BB, polisi langsung bergerak cepat. Unit Opsnal bersama Unit Reskrim Polsek Sagulung berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan di kediamannya.

Pelaku kini ditahan di Mapolsek Sagulung untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga telah memintai keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti pendukung.

“Hubungan pacaran tidak bisa dijadikan alasan pembenaran. Korban masih di bawah umur, sehingga tetap masuk ranah pidana,” tegas IPTU Anwar.

Pelaku dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) jo Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Polsek Sagulung mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama yang masih remaja dan tinggal jauh dari pengawasan langsung.

“Anak-anak butuh pengawasan dan pendampingan. Kami harap orang tua lebih aktif menjaga dan memantau pergaulan anak, baik di rumah maupun di luar,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *