Belakang Padang | Pulau Belakang Padang salah satu kawasan strategis yang mulai ramai dikunjungi wisatawan karena pesona alam dan budaya Melayu-nya, terus berbenah dalam menciptakan suasana yang aman, tertib, dan nyaman bagi setiap pengunjung. Meningkatnya arus wisatawan yang datang melalui pelabuhan maupun pasar tradisional membuat peran aparat kewilayahan kian penting, terutama dalam menjaga ketertiban sosial dan menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat.
Salah satu contoh nyata dari komitmen tersebut ditunjukkan oleh Babinsa Koramil 05/Belakang Padang, Serda Roni Sitorus. Dalam kegiatan komunikasi sosial (komsos) bersama warga binaannya, Serda Roni memperlihatkan kepedulian dan empati tinggi terhadap situasi di lingkungan pasar Belakang Padang. Ia sigap mengevakuasi seorang warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap berada di area publik.
Dengan pendekatan yang humanis dan penuh kesabaran, Serda Roni berusaha menenangkan warga ODGJ tersebut, sebelum akhirnya mengantarkannya pulang ke rumah keluarganya di Kampung Bugis Kecamatan Belakang Padang. Tindakan ini bukan hanya menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap warga, tetapi juga bagian dari upaya menjaga citra positif Belakang Padang sebagai kawasan yang ramah wisatawan.
Proses evakuasi ini turut didampingi Kasi Trantib Kelurahan Tanjung Sari, Agus dan personel Satpol PP Kecamatan Belakang Padang. Koordinasi yang baik antar-instansi dalam penanganan sosial seperti ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara aparat dan masyarakat dapat mewujudkan lingkungan yang lebih tertib dan manusiawi.
Serda Roni berharap, langkah-langkah kecil dengan niat tulus seperti ini dapat memberi dampak besar dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat, serta memperkuat citra Belakang Padang sebagai daerah tujuan wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga aman dan penuh rasa kemanusiaan.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga suasana tertib dan nyaman, baik bagi masyarakat maupun wisatawan yang datang,” ujar Serda Roni, Senin (28/7/2025)
Belakang Padang, yang dikenal sebagai “Pulau Penawar Rindu”, belakangan ini memang mulai menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, kolaborasi antara aparat TNI, pemerintah kelurahan, dan warga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan inklusif bagi semua.