Ada 700 Titik Parkir di Batam, Pemko Kaji Hasil Survei untuk Benahi Sistem & Capai PAD

Batam | Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), Wali Kota Batam H Amsakar Achmad, ingin pendapatan dari retribusi parkir meningkat, supaya dapat digunakan untuk mensejahterakan masyarakat.

Hal ini terungkap dalam focus group discussion (FDG) perhubungan, terkait masalah angkutan umum, lalu lintas, tata kelola perparkiran serta pemaparan laporan pendahuluan survei potensi parkir untuk tahun anggaran 2025, Kamis (15/5/2025).

FGD yang digelar di gedung Pemerintah Kota (Pemko) Batam, akan memaparkan laporan pendahuluan survei potensi parkir di Kota Batam, yang dilakukan konsultan yakni PT Hirfi Studio. Agar dapat diketahui gambaran awal yang akurat untuk penyusunan program untuk jangka lima tahun.

“Dari survei ini diharapkan dapat diketahui berapa potensi perparkiran di Kota Batam,” tuturnya. Data ini akan menjadi sumber untuk menghitung potensi parkir di Kota Batam,” jelas Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, saat membuka FGD mewakili Wali Kota Batam.

Di samping itu, FGD difokuskan penataan dan penyelenggaraan pengelolaan perpakiran pada masa akan datang.

FGD ini juga menjadi wadah yang strategis untuk berbagi gagasan, data, dan pengalaman guna merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan transportasi, lalu lintas, dan perparkiran.

“Saya berharap forum ini dapat berjalan secara interaktif dan produktif, dengan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif demi mendukung terwujudnya sistem tiga transportasi dan perparkiran yang lebih baik di Kota Batam,” tutupnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim, menyampaikan bahwa tatanan transformasi lokal sudah disusun.

Tatanan transportasi ini akan menjadi pedoman dalam mengembangkan transportasi secara terintegrasi. Melalui FGD ini akan dipaparkan hasil potensi parkir berdasarkan data yang ada.

“Mohon menyampaikan masukan pada FGD ini sehingga kita mengetahui data potensi target parkir di Kota Batam. Saat ini terdapat 700 jumlah titik parkir,” ujarnya.

FGD dihadiri Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, S Tarigan, Kajari Batam diwakili Kasi Datun Kejari Batam Jefri Hardi, Kadis Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso, Ganjar Patriadi selaku Direktur PT Hirfi Studio, tenaga ahli konsultan Lutfi Jafar, perwakilan dari Polresta Barelang, dan Anggota Forum Lalu Lintas Kota Batam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *