Mahasiswa UGM Hadirkan Program Inspiratif untuk Remaja di SMAN 2 Batam

Belakang Padang | Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode II Tahun 2025 berhasil menggelar dua program unggulan di SMAN 2 Batam yakni Pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) serta kegiatan Kenali Kampus, Gapai Cita pada Selasa (29/7/2025)

Program ini berlangsung sejak 20 Juni hingga 8 Agustus 2025, dengan lokasi pengabdian di Pulau Sekanak Raya, Pulau Pemping, dan Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.

PIK-R Remaja: Membangun Posyandu Remaja dan Edukasi Sehat Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan generasi muda, mahasiswa UGM menginisiasi pembentukan PIK-R untuk membekali siswa SMAN 2 Batam dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, pubertas, serta pergaulan sehat. Program ini juga bertujuan meletakkan fondasi Posyandu Remaja di lingkungan sekolah agar pelajar memiliki akses berkelanjutan terhadap edukasi kesehatan.

Sosialisasi Kampus: Memupuk Mimpi, Membangun Masa Depan Melalui kegiatan _Kenali Kampus, Gapai Cita_, tim KKN memperkenalkan dunia perguruan tinggi kepada siswa melalui diskusi interaktif dan informasi seputar jurusan, beasiswa, dan jalur masuk ke UGM. Program ini dirancang untuk membuka wawasan pelajar tentang potensi pendidikan tinggi dan memotivasi mereka meraih cita-cita, terlepas dari keterbatasan geografis.

Apresiasi dari Sekolah dan Harapan Keberlanjutan

Redy Apriadi, S.Pd, selaku Wakil Kepala SMAN 2 Batam Bidang Humas, menyambut baik inisiatif mahasiswa. “Kegiatan seperti ini sangat bermakna bagi siswa kami. Mereka tidak hanya belajar tentang kesehatan, tetapi juga mulai berani bermimpi besar untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim KKN UGM, Mario Sota, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi potensi lokal melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan SDM.

“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang dalam mewujudkan siwa yang mandiri, sehat, dan berdaya saing,” katanya.

Program yang menyatukan edukasi, aspirasi, dan aksi nyata ini menjadi bukti peran aktif mahasiswa dalam menciptakan perubahan di tengah masyarakat kepulauan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *