Batam | Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih periode 2025-2030, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra menyatakan komitmen untuk tidak menggunakan fasilitas rumah dinas dan kendaraan dinas setelah dilantik nanti.
“Kami sudah berkomitmen untuk tidak memakai rumah dan kendaraan dinas,” tegas Li Claudia Chandra, Senin, 10 Februari 2025.
Li Claudia menjelaskan bahwa saat ini dirinya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Jakarta, namun akan segera berdomisili di Batam setelah pelantikan. Senada dengan wakilnya, Amsakar Achmad menegaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai wujud spirit efisiensi.
“Kami bersepakat apakah ada rumah dinas atau kendaraan dinas, ya udah di ‘hold’ ajalah, kami tidak ada persoalan,” ujarnya.
Pasangan kepala daerah terpilih ini juga telah menyiapkan sejumlah program prioritas pasca dilantik. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan penyamaan persepsi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghindari potensi perpecahan.
“Selanjutnya akan melaksanakan Musrenbang tingkat kota, dan persiapan Ramadhan,” tambah Amsakar.
Dia juga menegaskan komitmennya untuk merealisasikan seluruh janji kampanye, termasuk penyelesaian masalah banjir, air bersih, paket seragam gratis, pengelolaan sampah, insentif lansia, dan UMKM. Program-program tersebut akan menjadi bagian dari agenda 100 hari kerja pertama kepemimpinannya.
Menurut Amsakar, kendaraan dinas yang selama ini digunakan masih dalam kondisi layak pakai. Mobil tersebut masih mampu mendukung aktivitas operasional pimpinan daerah.
“Bukan menolak, tapi karena semangatnya efisiensi. Saya pikir mobil ini masih dapat dipakai,” katanya.
Ia menambahkan, selama kendaraan dinas yang ada tidak mengganggu operasional pemerintahan, maka tidak ada urgensi untuk menggantinya dengan yang baru. “Tak ada persoalan, yang penting tidak mengganggu operasional,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret dari kebijakan tersebut, nanti dia mengusulkan agar kendaraan dinas yang dialokasikan untuk pimpinan digunakan untuk keperluan sosial. Salah satu yang menjadi prioritas adalah mendukung program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif yang bertujuan memberikan makanan sehat bagi masyarakat kurang mampu.
“Biarlah digunakan dulu untuk dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Itu yang penting,” katanya.
Dengan begitu, kendaraan dinas yang seharusnya diperuntukkan bagi pejabat dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Keputusan ini mencerminkan kesadaran Amsakar terhadap efisiensi anggaran pemerintah. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, kebijakan pengelolaan anggaran secara bijak dianggap sebagai langkah yang patut dicontoh sebagaimana disampaikan oleh presiden.
Efisiensi anggaran dan optimalisasi aset daerah dinilai penting untuk mendukung program-program yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.
Amsakar akan dilantik sebagai Wali Kota Batam dalam waktu dekat menggantikan Muhammad Rudi yang menyelesaikan masa jabatannya. Keputusan efisiensi yang diambilnya menjadi sinyal positif bagi arah kebijakan pemerintah daerah.