Polda Kepri Awasi Pengelolaan Sisa Stockpile Bijih Bauksit

Tanjung Pinang | Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol. Asep Safrudin mengatakan jajarannya hadir memastikan mengawasi pengelolaan sisa stockpile bijih bauksit di wilayah tersebut berjalan sesuai aturan.

Asep menghadiri peluncuran siswa stockpile bijih bauksit di kawasan Tanjung Moco, Dompak, Tanjungpinang, yang dihadiri pula Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan perwakilan Kejaksaan Agung.

“Dengan hadirnya Polri dalam kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa proses pengelolaan dan pengawasan terhadap sisa stockpile bijih bauksit dapat berjalan secara legal, transparan,” kata Asep dalam keterangannya Senin (28/7/2025)

Pengawasan ini, kata dia, juga untuk memastikan kegiatan ini tidak menimbulkan dampak sosial maupun lingkungan yang merugikan masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, hal ini juga menunjukkan komitmen kuat Polri dalam mendukung sinergitas lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah dan aparat penegak hukum demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Kepri.

“Polda Kepri siap mendukung penuh upaya pemerintah dalam menjaga tata kelola sumber daya alam agar berjalan sesuai aturan yang berlaku,” kata Asep.

Diberitakan sebelumnya, Kemenko Polkam melalui Desk Penerimaan Devisa Negara (PDN) mengeksekusi sebanyak 4,25 juta metrik ton sisa stockpile bijih bauksit di wilayah Kepri.

Ada 14 titik stokcpile bijih bauksit yang dieksekusi di Kepri, tersebar di Blok I Pulau Kentar seberat 300 ribu metrik ton, lalu Blok 2 Pulau Kentar 100 ribu metrik ton, Wacopek Bintan 1 juta metrik ton, Tembeling 200 ribu metrik ton, Pulau Kelong 1 juta metrik ton, dan Pulau Angkut 200 ribu metrik ton.

Kemudian, Pulau Malin 450 ribu metrik ton, Pulau Dendang 150 ribu metrik ton, Pulau Tanjung Moco 100 ribu metrik ton, Senggarang Besar 200 ribu metrik ton, Sei Timun 100 ribu metrik ton, Sei Carang 50 ribu metrik ton, Dompak laut 100 ribu metrik ton dan Tanjung Lanjut 300 ribu metrik ton.

Wamenko Polkam Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Kepri, sehingga aset negara yang sudah terbengkalai sejak 2014, kini bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan negara.

Lodewijk meyakini stockpile bauksit ini masih memiliki kandungan mineral yang berkualitas untuk diolah lebih lanjut melalui smelter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *