Batam | Wali Kota Batam, H. Amsakar Achmad, menegaskan pentingnya menjaga marwah dunia pendidikan. Penegasan itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Penguatan Budi Pekerti Guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Batam, Sabtu (26/7/2025), di Masjid Tanjak, Batam Center.
Acara ini mengusung tema โHijrah Akhlak Mulia, Menjadi Insan Islami yang Berkarakterโ, dan diikuti para guru dari berbagai jenjang pendidikan di bawah naungan Pemko Batam.
Dalam sambutannya, Amsakar memberi pesan kuat kepada kepala sekolah dan para guru agar saling mengingatkan jika ada perilaku yang tidak sejalan dengan nilai-nilai pendidikan.
โSaya tak mau dengar dunia pendidikan Batam bermasalah. Kalau ada yang tidak beres, tolong saling mengingatkan. Kita perbaiki bersama-sama,โ ujarnya tegas.
Menurutnya, guru adalah representasi nilai di mata siswa maupun masyarakat. Maka, satu saja guru yang bermasalah bisa memicu kegaduhan yang luas.
โOleh sebab itu, tolong jaga kemuliaan profesi ini. Guru itu panutan, dan teladan jauh lebih ampuh daripada ceramah atau perintah,โ katanya.
Ia mengutip filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara: Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Artinya, โdi depan memberi contoh, di tengah membangkitkan semangat, di belakang memberi doronganโ. Amsakar menyebut prinsip ini harus melekat dalam diri setiap guru masa kini.
โKita sedang memasuki era di mana guru bukan sekadar pendidik, tapi juga agen perubahan. Maka kehormatan profesi ini harus dijaga,โ tambahnya.
Wali kota juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik yang telah bekerja keras mencerdaskan generasi muda Batam.
Ia bersyukur, proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025 berjalan dengan baik dan lancar. Pemerintah juga telah menyiapkan solusi bagi anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri, salah satunya melalui bantuan SPP bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
โPenerimaan siswa tahun ini berjalan sebagaimana mestinya. Yang belum tertampung di sekolah negeri bisa masuk ke swasta dengan bantuan SPP yang terdaftar di DTKS,โ ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Amsakar kembali menegaskan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) Batam yang unggul, yang dimulai dari keteladanan para guru.
Ia menyoroti bahwa selama ini budi pekerti lebih banyak ditekankan kepada siswa, padahal guru juga perlu mendapat penguatan karakter.
โSelama ini budi pekerti hanya difokuskan untuk peserta didik. Hari ini, penguatannya diberikan kepada guru. Harus ada upaya serius meningkatkan keteladanan,โ ucapnya.
Amsakar juga menegaskan komitmen Pemko Batam dalam mendukung sektor pendidikan. Dukungan itu ia jalankan bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra.
Salah satunya melalui program Beasiswa Prestasi, yang diberikan kepada siswa Batam yang lolos jalur undangan di tujuh perguruan tinggi negeri (PTN) ternama.
Tak hanya itu, beasiswa bagi siswa kurang mampu dan anak-anak hinterland yang masuk 10 besar juga terus diberikan. Pemko Batam turut memberikan dua stel seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta.
โSaya yakin masa depan Batam yang hebat dimulai dari pendidikan. Kalau kita kompak membangun SDM unggul, kita akan melihat masa depan Batam yang cerah,โ pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menyebut kegiatan ini sebagai ruang untuk meningkatkan kekompakan dan semangat para guru.
โKegiatan ini menjadi momentum untuk mengecas diri, memperkuat rasa kekeluargaan, dan mempererat hubungan antar guru agar lebih siap melaksanakan tugas dalam membentuk karakter generasi Batam,โ tutupnya.