Batam | Dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari penyakit demam berdarah, Polsek Bulang menggelar kegiatan gotong royong serentak di Kelurahan Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Sabtu (8/2/2025). Kegiatan ini melibatkan personel Polsek Bulang bersama masyarakat setempat yang bahu-membahu melakukan pembersihan di berbagai titik strategis.
Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kebersihan lingkungan sekaligus sebagai langkah preventif dalam mencegah penyebaran penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
“Dengan lingkungan yang bersih, kita bisa bersama-sama mewujudkan Kota Batam yang sehat dan bebas dari demam berdarah,” ujarnya.
Berbagai upaya pembersihan dilakukan, termasuk mengumpulkan sampah di sepanjang jalan untuk kemudian dibakar atau ditimbun. Selain itu, warga dan aparat juga membersihkan tempat penampungan air dengan metode 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) guna mencegah berkembangnya jentik nyamuk.
Pembersihan selokan dan parit yang tersumbat juga menjadi fokus utama agar aliran air tetap lancar dan tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Tidak hanya di daratan, pembersihan juga dilakukan di area pesisir pantai dan bawah pelantar rumah warga. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah yang menumpuk serta menjaga kebersihan laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat pesisir. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga yang antusias ikut serta dalam gotong royong.
Kapolsek Bulang juga mengajak warga untuk rutin melakukan gotong royong guna menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jika kita semua peduli, maka akan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali,” tambahnya.
Selain pembersihan lingkungan, dalam kesempatan ini Polsek Bulang juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada masyarakat. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kewaspadaan terhadap ancaman bahaya, termasuk potensi munculnya buaya yang lepas dari lokasi penangkaran di Pulau Bulan. Kapolsek mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut dan mengutamakan keselamatan dalam berlayar.
“Warga diminta tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat tanda-tanda kemunculan buaya di sekitar pemukiman atau area perairan. Keselamatan adalah prioritas utama,” ujar Kapolsek.
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipasi untuk menghindari potensi konflik antara manusia dan satwa liar yang bisa membahayakan keselamatan warga.
Kegiatan gotong royong ini juga diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan sosial seperti ini menunjukkan bahwa Polri bukan hanya bertugas dalam bidang keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Aman, salah satu warga Pulau Buluh, menyambut baik kepedulian aparat kepolisian terhadap kebersihan lingkungan. “Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Semoga polisi selalu hadir di tengah masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman dan tertib,” katanya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin agar lingkungan tetap terjaga dan kesehatan masyarakat semakin meningkat.
Dengan partisipasi aktif dari warga dan aparat kepolisian, kegiatan gotong royong ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Masyarakat berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan nyaman untuk semua.
