Batam | Provinsi Kepulauan Riau kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan berhasil mempertahankan posisinya di peringkat tiga nasional untuk produktivitas tenaga kerja. Ini menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dalam tiga tahun terakhir.
Sesuai sumber data yang diolah kemennaker secara nasional, rata-rata produktivitas tenaga kerja Indonesia pada 2024 mencapai Rp 89,33 juta per orang, meningkat dari Rp 87,96 juta pada tahun sebelumnya. Sementara itu, Kepulauan Riau mencatatkan angka jauh di atas rata-rata nasional, yaitu sebesar Rp 200,12 juta per tenaga kerja.
Angka ini mengalami peningkatan dari Rp 196,25 juta pada 2023 dan Rp 164,5 juta pada 2022. Setelah menempati posisi kelima pada 2022, Kepri berhasil naik ke peringkat ketiga nasional pada 2023 dan mempertahankannya pada 2024.
Dengan capaian tersebut, Kepri berada di bawah DKI Jakarta yang mencatatkan produktivitas sebesar Rp 421,13 juta, dan Kalimantan Timur dengan Rp 288,81 juta per tenaga kerja.
Peningkatan signifikan ini tidak terlepas dari pertumbuhan pesat sektor industri di Kepri serta meningkatnya investasi terhadap tenaga kerja terampil. Pemerintah Provinsi Kepri juga dinilai berhasil memanfaatkan potensi daerah dengan meningkatkan efisiensi sistem kerja dan memperkuat kualitas sumber daya manusia, yang menjadi kunci peningkatan daya saing tenaga kerja.
Secara metodologis, produktivitas tenaga kerja dihitung dari rasio antara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan jumlah tenaga kerja. Indikator ini mencerminkan efisiensi ekonomi dan kualitas SDM di suatu daerah, serta menjadi salah satu parameter penting dalam menilai keberhasilan pembangunan.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyambut baik capaian ini dan menilai bahwa prestasi tersebut merupakan buah dari sinergi berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
“Capaian ini adalah hasil dari kerja keras seluruh elemen, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat Kepri. Kita berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan, pendidikan vokasi, dan kebijakan yang berpihak pada peningkatan produktivitas,” ujar Gubernur Ansar.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus berinovasi dalam memperkuat ekosistem investasi dan industri agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.
“Kita tidak boleh cepat puas. Ke depan, Kepri akan terus mendorong pengembangan SDM unggul dan memperluas digitalisasi di sektor industri. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi kita bersifat inklusif, merata, dan berkelanjutan,” tambahnya.