Batam | Kasus pengeroyokan dan penganiayaan kembali terjadi di Batam. Kali ini menimpa seorang pria bernama Roy Nainggolan yang menjadi korban pemukulan oleh sesama pengunjung di sebuah pub kawasan Mall Top 100 Tembesi. Kejadian tersebut terjadi Minggu (13/7) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Korban saat itu sedang menikmati minuman di pub Winner yang berada di dalam kawasan mall tersebut. Menurut informasi, Roy duduk di meja yang bersebelahan dengan para pelaku, yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. Suasana awalnya tampak biasa hingga akhirnya terjadi keributan kecil.
Dari keterangan saksi, keributan bermula ketika korban diduga menarik salah satu perempuan dari meja pelaku ke mejanya. Tindakan tersebut memicu emosi hingga terjadi adu mulut antara korban dan perempuan tersebut. Tak berselang lama, dua pria yang bersama perempuan itu langsung turun tangan dan mengeroyok korban.
“Pelaku terdiri dari tiga orang yang melakukan pemukulan, termasuk satu perempuan,” kata Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris.
Ia juga menyebutkan bahwa para pelaku merupakan sesama pengunjung pub. Satu perempuan bernama PA juga ikut memukul bersama dua pria lainnya, yaitu SS dan JS. Satu perempuan lainnya, AH, turut diamankan dalam kejadian ini.
Akibat kejadian itu, Roy mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Ia sempat mendapat pertolongan dari pengunjung lain sebelum akhirnya dibawa keluar dari lokasi. Korban disebut babak belur dipukul bertubi-tubi oleh ketiga pelaku.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak cepat. Empat orang yang diduga terlibat diamankan di lokasi kejadian tak lama setelah insiden berlangsung. Mereka kini menjalani pemeriksaan di Polsek Sagulung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Benar, empat orang telah kami amankan saat kejadian dan saat ini masih kami dalami perannya masing-masing,” tegas Iptu Anwar. Ia menyatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan pasal yang akan dikenakan kepada para pelaku.
Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar karena kembali menambah daftar kekerasan yang terjadi di tempat hiburan malam. Polisi mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam beraktivitas di tempat umum serta menghindari provokasi yang bisa memicu kekerasan.