Imigrasi Belakang Padang Awasi Ketat Fotografer Asing, Dukung Penuh Explore Kepri 2025

Reporter : M. Yusuf Suhailly

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang, Yanto Ardiantilo, S.T., M.Kom.

 

Belakang Padang | Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan “Explore Kepri 2025” yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau di Belakang Padang. Kegiatan yang diikuti puluhan fotografer asing dari negara-negara ASEAN ini menjadi perhatian tersendiri bagi pihak imigrasi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang, Yanto Ardianto, S.T., M.Kom menyampaikan bahwa meskipun mendukung penuh kegiatan pariwisata internasional seperti ini, pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas fotografer asing tetap dilakukan secara intensif.

“Kami mendukung penuh kegiatan Explore Kepri 2025 di Belakang Padang sebagai bagian dari promosi pariwisata Kepulauan Riau. Namun, pengawasan terhadap fotografer asing tetap kami lakukan sesuai prosedur keimigrasian yang berlaku,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang, Yanto Ardianto, S.T., M.Kom, saat dikonfirmasi posmetrobatam.co.id, Selasa (15/7/2025)

Pengawasan dilakukan untuk memastikan seluruh warga negara asing yang terlibat dalam kegiatan tersebut mematuhi aturan dan ketentuan keimigrasian yang berlaku di Indonesia, khususnya di wilayah kerja Kantor Imigrasi Belakang Padang.

Untuk diketahui, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, menjadi salah satu titik sorotan dalam ajang Explore Kepri 2025, yang mengundang 100 fotografer dan influencer dari berbagai negara ASEAN untuk mengabadikan keindahan budaya dan alam Kepulauan Riau melalui lensa kamera.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 16–17 Juli 2025, ini diikuti oleh sekitar 100 fotografer dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, serta sejumlah daerah di Indonesia. Explore Kepri tahun ini merupakan jilid kedua setelah sukses digelar pada 2024 di Tanjungpinang dan Bintan. Gelaran ini digagas oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, bekerja sama dengan Kepri Photo Community (KPC).

Salah satu agenda utama tahun ini adalah eksplorasi Belakang Padang, kawasan strategis yang dikenal sebagai “Pulau Penawar Rindu”. Para peserta disambut meriah dengan pertunjukan gasing tradisional dan atraksi silat budaya Melayu yang digelar di depan kedai legendaris Kopi Ameng.

Camat Belakang Padang, Abdul Hanafi, mengaku bangga wilayahnya menjadi tuan rumah dalam ajang berkelas internasional ini. “Explore Kepri ini menjadi peluang besar untuk memperkenalkan Belakang Padang ke mata dunia. Kami punya sejarah panjang, budaya yang kuat, dan keramahan masyarakat yang tak kalah dari destinasi lain,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Plt. Lurah Tanjung Sari, Nurasikin, yang mengapresiasi penampilan seni dan budaya lokal oleh warga setempat. “Atraksi gasing dan silat ini bukan hanya hiburan, tapi warisan budaya yang perlu dijaga. Kami senang bisa memperlihatkan jati diri Belakang Padang kepada dunia lewat karya para fotografer,” tuturnya.

Ketua KPC, Riduan Tawaqal, menambahkan bahwa destinasi yang dipilih seperti Belakang Padang, Klenteng Windsor, Masjid Ceng Ho, hingga Masjid Raya Sultan Riau dan Jembatan Barelang, mencerminkan sisi religi, budaya, dan sejarah Batam.

“Kita ingin tampilkan Batam yang autentik, penuh keragaman, dan kaya cerita. Melalui visual yang dihasilkan para peserta, Batam akan berbicara lebih luas di panggung global,” ungkapnya.

Acara ini juga diramaikan oleh nama-nama besar seperti Raja Kamal dari Malaysia, seorang influencer sekaligus brand ambassador Fujifilm, yang disebut mampu menjangkau ribuan audiens hanya lewat satu unggahan di media sosial.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang fotografi, melainkan juga strategi promosi digital yang berdampak luas. “Tahun ini kita usung tema ‘Heritage and Technology’. Batam sebagai kota modern dan madani akan diperkenalkan dari sudut budaya, religi, dan sejarahnya,” jelasnya.

Ia juga menyoroti nilai historis Belakang Padang yang pernah menjadi pusat ekonomi penting pada masa lampau. “Kami ingin membangkitkan lagi kejayaan Belakang Padang, menjadikannya destinasi unggulan yang tak sekadar dilewati, tapi dituju,” ujarnya.

Acara akan ditutup dengan malam puncak dan pameran foto di Golden Bay pada Rabu malam, 17 Juli 2025. Rangkaian kegiatan ini didanai penuh oleh APBD Kepri dan ditargetkan mendongkrak jumlah kunjungan wisata hingga 5,2 juta orang sepanjang tahun ini.

Hasan menutup dengan harapan besar: “Explore Kepri bukan soal siapa yang ambil foto terbaik, tapi siapa yang bisa membuat dunia tertarik datang ke Batam hanya dari satu gambar.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *