Tanjung Pinang | Guru SMA berstatus honorer atau pegawai non ASN di Provinsi Kepri mengeluhkan gaji yang belum dibayarkan selama lebih kurang tiga bulan. Mereka berharap, gaji tersebut dapat segera dibayarkan untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.
Guru honorer tersebut diketahui belum menerima gaji terhitung dari bulan Januari hingga Maret 2025.
“Jika tidak dibayarkan, mau gimana bayar kebutuhan kayak listrik, rumah, terus kehidupan sehari-hari,” kata seorang guru honorer SMA di Kepri yang enggan disebutkan identitasnya, dikutip pada Selasa (4/3/2025).
Ia menegaskan, belum dibayarkannya gaji tersebut membuat ia khawatir untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan. Para guru honorer juga sempat dijanjikan oleh pihak terkait, bahwa gaji tersebut akan dibayarkan sebelum ramadhan.
“Awalnya kami dijanjiin sebelum puasa sudah dibayar. Tapi sekarang belum ada kejelasan lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kepri Adi Prihantara menerangkan, bahwa keterlambatan gaji guru honorer dikarenakan masih menunggu SK penempatan untuk PPPK tahap I serta adanya proses perpanjangan SK untuk PPPK tahap II.
Kendati demikian, ia memastikan guru honorer akan menerima gaji dalam waktu dekat. “Kemaren itu karena menunggu SK penempatan untuk tahap I, yang lambat itu mengurus perpanjangannya saja,” tegasnya.
Ia menambahkan, untuk pembayaran gaji guru honorer direncanakan akan dilakukan pada pekan ini. Sebab data penginputan semua data guru honorer SMA di Kepri telah selesai.
“Minggu ini akan segera dibayarkan. Persoalannya bukan karena data mereka yang tidak terinput. Tapi karena perpanjangan SK sama kontrak kerjanya aja,” pungkasnya.