Jakarta | Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bakal memberi Bantuan Sosial atau Bansos bagi masyarakat yang menjadi korban dalam demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus dan awal September 2025.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut bansos yang akan diberikan kepada para korban demonstrasi sebagai bagian dari bansos adaptif. Terdiri dari bansos untuk kejadian bencana alam dan non bencana alam.
Menurut Mensos yang kerap disapa Gus Ipul itu, para korban demonstrasi termasuk pada korban dari kejadian non bencana alam. Adapun besarannya sebesar Rp 15 juta untuk demonstran yang meninggal dunia, dan Rp 5 juta untuk korban luka berat.
“Bansos adaptif, termasuk khusus bencana alam dan non alam. Jadi kalau wafat santunan ahli waris sebesar Rp 15 juta dan luka berat Rp 5 juta,” kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, ditulis Minggu (7/9).
Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta telah menyiapkan bantuan sosial (bansos) bagi korban unjuk rasa di Ibu Kota. Bantuan ini diberikan baik kepada korban yang meninggal dunia maupun yang masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.
Kepala Dinsos DKI Jakarta Iqbal Akbarudin menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan data korban. Bantuan tersebut berupa penyiapan kebutuhan dasar bagi korban dan keluarganya.
Hal ini penting mengingat kondisi sejumlah korban saat ini tidak dapat optimal beraktivitas kembali dan berdampak pada pemenuhan kebutuhan keluarga.
“Tentunya, Dinsos hadir. Kami memberikan bantuan sosial dan pendampingan psikososial bagi korban unjuk rasa,” ujar Iqbal.
Iqbal menjelaskan, bansos hanya diberikan kepada korban yang memiliki KTP DKI Jakarta. Petugas Dinsos akan melakukan home visit untuk memverifikasi data agar bantuan tepat sasaran.
“Kami memastikan bansos yang diberikan dapat tepat sasaran. Kami sudah menyalurkan bansos kepada warga di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, menyusul di wilayah lainnya,” tutur Iqbal.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban korban dan keluarganya. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan Ibu Kota.
“Mari saling menjaga agar ruang publik tetap aman dan nyaman untuk semua. Apabila menemukan situasi darurat, butuh penanganan cepat, atau ingin menyampaikan laporan, segera hubungi 112 (gratis dan 24 jam siap melayani) atau aplikasi JAKI,” himbaunya.